Antara 'iya' dan 'enggak'

    1, 2, 3.. Sekitar 3 bulan lagi deh aku ada di sekolah tercinta ini. Tidak terasa, 3 tahun secepat itu berlalu. Waktu unutuk bermain, chatting, online segala macem harus diusir. Ya, kini kita (khususnya aku), harus fokus dengan langkah ke Ujian Nasional 2013. Dari mulai pelajaran tambahan yang memakan waktu lama, hingga waktu istirahat di rumah pun ikut tersita. Setidaknya, persiapan harus dimatangkan betil-betul. Tidak hanya otak aja, tapi fisik dan mental.
Udah gitu, belajar juga harus bener-bener, sungguh-sungguh, yakin, fokus, semangat, dan berdoa tentunya.
    Menuntut ilmu untuk ke jenjang yang lebih tinggi memang impian semua orang, termasuk aku. Aku juga seorang siswi SMPN Unggulan Sindang yang kini akan dihadapi oleh National Exam sebentar lagi. Tak hanya persiapan, kedisiplinan kini harus ditingkatkan. Lebih-lebih, kalau orang tua khawatir karena anaknya nggak pulang-pulang. Padahal, perhatian mereka sangat dibutuhkan untuk mendukung waktu belajar anak-anaknya.
    Meskipun aku tidak hidup sebahagia kalian, tapi aku senang bisa berteman dengan kalian. Aku bangga punya teman sebaik kalian yang ada disaat senang mapun sedih. Kita hadapi bersama-sama saat kesulitan menghadang, kita bersyukur saat kesulitan itu sudah dijalankan dan hasilnya cukup memuaskan. Dalam benak kalian, bagaimana rasanya kalau harus berpisah dengan sekolah, teman kalian, guru-guru tercinta, semua rambu-rambu sekolah. Tidak bisa dibayangkan jika air mata menetes begitu saja. Tidak bisa dibayangkan kalau nanti harus mengucapkan kata "selamat dan selamat tinggal". Kalian tahu, susah sedih dijalankan bareng-bareng. Tapi pada akhirnya, hujan akan menghapus kenangan semua itu. Hujan akan membawa aku, kamu, mereka, kalian semua ke arah yang lebih positif lagi. Terimakasih yang sedalam-dalamnya, semua pihak yang selalu menerima dan membantuku apa adanya. Tanpa kalian, aku tak akan bisa menjalaninya setulus ini. Aku berusaha untuk tidak putus asa, aku berusaha untuk mengartikan makna hidup yang lebih berarti.
   Setiap hari, kita jalani bersama-sama. Disaat tangan terluka, kaki tetap berdiri tegak dan mata melihatnya. Tetapi perasaan yang berbicara. Bersama kalian, kulewati senyuman itu. Bersama kalian, aku yang tadinya bisa menjadi bisa. Bersama kalian, akhirnya aku, kamu, mereka, kalian, dan kita semua akan berpisah. Why? Kuharap, perpisahan bukanlah sebuah tanda yang mengakhiri persahabatan ini. Untuk 6 Serangkai, Trio Idiot (Mrs.Selebor, Codet, dan Mrs.Pered). Kalian semua 9A (experia). Kalian semua teman sekelas 9. Kalian semua adik-adikku. Menempuh perhalanan yang lebih jauh lagi. Lebih tinggi lagi dan lebih dipertahankan. Mamah, Papah, suppot kalian sangat membuatku lebih semangat. My Brother, kamu adalah adik yang membuat kakak tersenyum disaat kakak sedang terluka. The big of Family, kasih sayang yang tiada tara. Allah SWT, trust and prayer.
    Sekilas cerita terdeg-degan, terdahsyat, tersedih, terpisah di tahun ini. Kuharap, waktu untuk perpisahan akan berjalan lambat dan tak akan terjadi hingga berlalu begitu saja.
                                                                                                                           Friend, Eka Ratna Yuliana
0 Responses

    Sastra Followers

    Blog Archive

    Popular Entry