Asa Bertabur
Bayangan kalbu melukis didada
Melambung jauh menerpa asa
Membuka elektron di pagi buta
Melambaikan tanda gelisah
Secercah harapan tak terbalaskan
Raut muka tak bisa dibohongi
Hanya selembar kertas meninggalkan pesan
Kenapa kekecewaan itu kau ulangi?
Aku tak mengerti setitik penat yang ada pada dirimu
Kau mencekcokkan duniaku
Kau menggoreskan darah biru dalam egoku
Kusesali keinginanmu
Tuhan... Beritahu padanya
Menahan gemuruh
Mengoyak kerasnya hidup
Tak segampang berjalan di atas tanah
Unggulan JHS, October 18 2012
Sedikit demi sedikit, pena ini kugoreskan untuk menghasilkan sebuah karya yang sederhana. Belajar menulis itu menyenangkan!