BUKU UNTUK MASA DEPAN
Setiap saya ke perpustakaan sekolah, pasti koleksi buku di rak
tentang dongeng kebanyakan. Terkecuali novel-novel fiksi/non-fiksi yang
mengandung kata motivasi, itu jarang sekali keberadaannya. Saya sering merasa
bosan setiap berada di perpustakaan, hanya sekedar membaca buku di sana saja,
tidak ada jenis buku yang menarik.
Di saat satu banding semua orang yang hobi membaca, saya hanya
mengharapkan perpustakaan sekolah adalah tempat yang tepat. Namun tidak seperti
apa yang dibayangkan, koleksi buku yang semakin sedikit ragamnya. Justru semua
itu membuat siswa yang ingin ke perpustakaan hanya memanfaatkan wi-fi
sekolah. Bukannya perpustakaan itu tempat untuk membaca? Mungkin itu adalah
salah satu penyebab mereka juga mempersalahkan koleksi buku di perpustakaan,
sehingga dengan sengaja menyelewengkan fungsinya. Apalagi, sekarang
perpustakaan selalu dikunci. Menyusahkan saya yang ingin bermain dengan buku di
sana, imajinasi saya terhadap berbagai macam buku menjadi berkurang. Lalu,
apakah ini bisa ditanggapi?
Kami sebagai sisawa sekolah ini, khususnya saya. Mengaharapkan agar
koleksi buku di perpustakaan lebih banyak, agar siswa jadi peduli dan suka
membaca. Keadaan ini juga menjadi masalah dengan sering ditutupnya
perpustakaan, semoga terdapat agenda kapan dibuka dan ditutupnya perpustakaan.
Tolonglah tanggapi permasalahan ini, saya takut generasi selanjutnya juga
melakukan hal yang sama. Bisa kemungkinan budaya membaca akan semakin tergeser
dengan kecanggihan teknologi. Dengan persaingan yang sangat ketat, butuh
bibiit-bibit baru yang lebih unggul tetapi tidak seperti penyelewengan di atas.
Beribu keinginan kami, mungkin hanya sebatas tulisan belaka. Tetapi,
menyelamatkan adalah bagian dari keinginan tersebut.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu pengurus perpustkaan untuk
menindaklanjuti harapan kami.
Eka Ratna Yuliana
Siswa Kelas IX-A SMPN Unggulan Sindang
Koleksiku di Experia. Mengawali jari-jari ini untuk mendekap erat pena dan membantu untuk berjalan. Menulis itu menyenangkan!